Opini adalah tulisan berisi pendapat, pikiran atau
pendirian seseorang tentang sesuatu. Opini termasuk bentuk prosa faktual karena
meskipun masih bersifat pendapat penulisnya, namun tetap dalam opini
diungkapkan berbagai alasan yang dapat menguatkan pendapat tersebut.
Contoh Opini:
“DAMPAK BURUK TAYANGAN TELEVISI”
Akhir-akhir ini, kita sering melihat tayangan televisi
yang mengandung pornografi, kekerasan, dan mistik. Hal ini merisaukan para
orang tua karena tayangan itu jelas tidak baik bagi perkembangan mental
anak-anak mereka. Hal tersebut berpotensi untuk mendidik anak-anak menjadi
penakut, suka kekerasan, dan menjadi dewasa sebelum waktunya.
Apa yang bisa dilakukan untuk menyelamatkan anak-anak
dari pengaruh semacam ini?
Sebenarnya ada yang bisa dilakukan tanpa harus
menyalahkan stasiun televisi.
Pertama, batasi jam anak
menonton televisi.
Kedua, dampingi mereka
saat menonton televisi agar orang tua bisa menjelaskan dan menyaring acara yang
mereka tonton.
Terakhir, berilah anak sarana
hiburan yang lain seperti buku agar mereka mengurangi konsumsi terhadap
televisi.
Akhirnya, penulis juga mengimbau pada pengelola stasiun
televisi agar menempatkan acara berbau seks, kekerasan, dan mistik pada jam-jam
anak-anak jarang menonton, misalnya pada jam anak sekolah, atau tengah malam
pada saat anak-anak sudah tidur. Ingat, televisi sedikit banyak adalah “guru”
yang mudah memberikan pendidikan pada anak-anak.
(Ditulis oleh: Febriano Jody Ariawan dalam buku
Komposisi Karangan, Lahmudin Finoza)
Belum ada tanggapan untuk "Pengertian Opini Beserta Contohnya “DAMPAK BURUK TAYANGAN TELEVISI”"
Post a Comment