Salam
cerdas…..
Setiap orang tentu menginginkan agar
tubuhnya tetap bugar dan sehat. Kebugaran jasmani tidak dapat diperoleh begitu
saja. Tingkat kebugaran jasmani sangat bergantung pada latihan aktivitas
komponen-komponen jasmani yang dapat menunjangnya. Komponen kebugaran jasmani tersebut
mencakup kelincahan, kekuatan, dan daya tahan. Bagaimana cara meningkatkan
ketiga komponen tersebut? Bentuk latihan apa sajakah yang bisa dilakukan untuk
meningkatkan kesegaran jasmani? Anda akan mengetahui jawabannya setelah
mengikuti pelajaran berikut:
A. Latihan Kelincahan
Lincah
berarti mampu bergerak cepat dengan konsentrasi yang tinggi. Lincah berhubungan
dengan reaksi terhadap perubahan arah sehingga keputusan harus diambil dengan
cepat. Dengan kata lain, kelincahan adalah kemampuan seseorang untuk mengubah
posisi atau bergerak di arena tertentu dalam waktu singkat. Kemampuan bergerak
dengan gesit membutuhkan waktu. Oleh karena itu, daya tahan otot juga perlu
turut dilatih.
Latihan
kelincahan (agility) dapat dilakukan
dalam berbagai bentuk. Keragaman atau variasi gerakan dapat dilakukan sendiri.
Beberapa bentuk latihan kelincahan yang mudah dilakukan adalah di antaranya
sebagai berikut:
1.
Gerakan naik dan turun pada anak
tangga yang dilakukan berulang-ulang seperti gerakan berlari.
2.
Berlari bolak-balik antara dua garis
yang berjarak dekat (10 m) dalam selang waktu tertentu.
3.
Melompat-lompat dengan menggunakan
tali. Gerakan tali dan kaki dapat divariasikan.
4. Berlari zig zag melewati suatu
rintangan, misalnya melewati tiang atau patok, maju mundur, membuat lingkaran,
dan lain sebagainya.
Berdasarkan
pengamatan terhadap jenis gerakannya, terlihat bahwa pada latihan kelincahan
dibutuhkan pula kecepatan sekaligus kekuatan. Kedua kemampuan tersebut berpadu
untuk suatu gerakan berubah arah dalam waktu yang singkat.
Kekuatan
adalah kemampuan menegangkan otot untuk menghadapi suatu tahanan. Berikut
adalah manfaat jika seseorang memiliki kekuatan otot yang baik.
· Meningkatkan
daya penggerak pada setiap aktivitas
· Mencegah
kemungkinan cedera
· Menunjang
efisiensi kerja
· Memperkuat
stabilitas persendian
B. Latihan Kekuatan
Latihan
kekuatan sebaiknya dilakukan dengan menggunakan beban. Beberapa ahli olahraga
merekomendasikan bahwa usia 14 tahun ke atas sudah dapat melakukan latihan
beban, tentunya dengan sistematis, terprogram, dan harus didampingi oleh
instruktur ahli. Oleh karena latihan menggunakan barbel atau mesin latihan
beban yang dilakukan di fitness center memerlukan biaya yang relatif mahal,
beberapa masyarakat sering melakukan latihan kekuatan dengan menggunakan beban
yang terbuat dari semen. Pada dasarnya cara tersebut cukup baik, hanya beban
tersebut bersifat permanen, artinya bebannya tidak bisa ditambah atau dikurangi
sesuai kebutuhan.
Untuk
latihan ini dapat digunakan barbel atau beban berisi. Berat beban dapat
disesuaikan dengan kemampuan atau kekuatan otot yang dimiliki. Berikut ini
adalah beberapa latihan kekuatan otot dengan menggunakan alat sederhana.
1.
Mengangkat Beban dengan
Dua Lengan
Pada saat beban diangkat ke atas, terjadi
kontraksi konsentrik pada otot lengan. Otot menjadi memendek karena di dalam
otot ada tegangan. Tegangan inilah yang menyebabkan otot menjadi kuat.
2.
Mengangkat Beban
dengan Satu Lengan
Ketika beban diturunkan, terjadilah kontraksi
eksentrik. Kontraksi eksentrik terjadi jika otot memanjang dan berada dalam
tegangan. Pada saat beban diturunkan, otot bisep mengalami kontraksi, yaitu
menjadi lebih panjang karena menahan beban.
Selain
itu, latihan kekuatan dapat dilakukan dengan hanya mengangkat tubuh sendiri, di
antaranya latihan pull up, push up, sit up, back up, squat jump, dan squat
thurs. Agar dapat meningkatkan kekuatan, gerakan tersebut harus dilakukan
secara cepat dan pengulangannya pun harus banyak.
C. Latihan Daya Tahan
Daya
tahan adalah kemampuan kondisi tubuh untuk melakukan kerja dalam waktu yang
lama. Berikut adalah manfaat jika seseorang memiliki daya tahan yang baik:
· Meningkatkan
kemampuan kerja jantung
· Meningkatkan
semua komponen fisik lainnya
· Menciptakan
aktivitas gerak yang ekonomis
· Meningkatkan
daya refleks
· Meningkatkan
kemampuan kerja otot
Dalam
tubuh kita terdapat dua unsur daya tahan yang perlu ditingkatkan, yaitu daya
tahan otot (muscle endurance) dan
daya tahan jantung-paru (cardiovascular
endurance).
1.
Daya Tahan Otot
Daya
tahan dan kekuatan otot dapat ditingkatkan dengan melakukan latihan beban. Pada
prinsipnya, yang membedakan di antara keduanya adalah banyaknya pengulangan
yang harus dilakukan dalam setiap set latihan. Latihan daya tahan otot
dilakukan dengan cara melakukan pengulangan maksimal sebanyak 20–25 kali.
Sementara itu, latihan untuk kekuatan otot dilakukan dengan cara melakukan
pengulangan sebanyak 8–12 repetisi maksimal (RM).
Latihan
yang dilakukan harus sesuai dengan bagian otot yang akan ditingkatkan daya
tahannya. Misalnya, otot lengan ditingkatkan daya tahannya dengan melakukan
push up, otot perut dengan sit up, otot punggung dengan back up, dan otot
tungkai dengan squat, semuanya dilakukan sebanyak 20–25 RM.
Untuk
latihan daya tahan otot dapat pula digunakan alat seperti barbel sebagai beban
latihan. Berikut ini merupakan contoh-contoh gerakan yang dapat melatih daya
tahan otot dengan menggunakan barbel.
a. Press
Gerakan ini dilakukan dengan beban di pundak,
lalu didorong ke atas sehingga lengan lurus. Kemudian, kembalikan beban ke
pundak. Kaki lurus dan dibuka selebar bahu. Variasi latihan dapat dilakukan
dengan meletakkan beban di depan dada atau sambil duduk.
b. Bench Press
Gerakan bench press dilakukan dengan cara
berbaring di atas bangku, sementara beban berada di atas dada. Dorong beban
tegak lurus ke atas hingga lengan lurus.
c. Curl
Latihan ini dilakukan dengan sikap berdiri
tegak. Lengan ke bawah sambil memegang beban dengan telapak tangan menghadap ke
depan. Angkat beban dengan cara membengkokkan siku ke atas.
d. Step Up
Latihan step up dilakukan dengan cara naik
turun bangku sambil membawa beban di pundak.
2.
Daya Tahan Jantung-Paru
Beberapa
bentuk latihan yang bertujuan untuk meningkatkan daya tahan jantung-paru,
antara lain fartlek, latihan interval, lari jarak jauh, berenang jarak jauh,
dan cross country.
a. Fartlek (speed play) adalah latihan yang
dilakukan di alam terbuka dengan suasana alam yang tidak membosankan. Kondisi
alam yang dipilih adalah kondisi alam yang berbukit-bukit, mempunyai semak
belukar, atau berpasir. Ketika melakukan fartlek, pelaku dapat melakukan
latihan sambil menikmati suasana alam.
b.
Latihan interval (interval training) adalah latihan yang
dilakukan dengan diselingi interval istirahat untuk menghadapi latihan
berikutnya. Misalnya, untuk latihan dasar dengan cara berlari sejauh 2.000
meter, dilakukan dengan membagi-bagi jarak tempuh berlari. Pembagian jarak
tempuh dapat dibuat sebanyak 10 × 200 meter dengan waktu masing-masing 45
detik. Istirahat untuk setiap pengulangan adalah 3 menit.
c.
Lari jarak jauh (long running) sebaiknya dilakukan
di tempat yang suasana alamnya masih alami sehingga polusi udaranya masih
sedikit. Walaupun demikian, lari jarak jauh dapat dilakukan di jalan raya pada
pagi hari ketika udara masih segar.
d.
Renang jarak jauh (long swimming), dilakukan dengan
cara menetapkan target waktu atau jarak tempuh sesuai dengan lebar atau panjang
kolam renang yang digunakan. Selain itu, latihan ini dapat juga dilakukan di
sebuah sungai yang luas dan panjang atau bahkan di laut.
e. Cross
country
dilakukan di alam terbuka yang masih alami, seperti melalui pegunungan,
perbukitan, persawahan, perkebunan, dan hutan.
Rangkuman
· Kelincahan
adalah kemampuan seseorang untuk mengubah posisi atau bergerak di arena
tertentu dalam waktu singkat.
· Kekuatan
merupakan kemampuan seseorang dalam mempergunakan ototnya untuk mengangkat
menghadapi suatu tahanan.
· Daya
tahan adalah kemampuan kondisi tubuh untuk melakukan kerja dalam waktu yang
lama.
· Kelincahan
tubuh dapat dilatih dengan berbagai cara, yaitu dengan melompat-lompat
dengan tali, dengan berlari secara zig-zag melewati tiang atau patok, dan
bergerak naik-turun pada anak tangga.
· Latihan
kekuatan dapat dilakukan melalui latihan beban dengan menggunakan satu lengan
atau dua lengan.
· Untuk
melatih daya tahan jantung dan paru-paru, biasanya dilakukan latihan yang
bersifat aerobik dalam jangka waktu yang lebih lama. Misalnya, lari jarak jauh
(cross country), latihan interval,
fartlek, dan bersepeda jarak jauh.
Demikian
artikel tentang Aktivitas Peningkatan
Kebugaran (1) Materi Penjas Kelas 11 SMA, semoga berkah dan bermanfaat. Salam cerdas…..
Belum ada tanggapan untuk "Aktivitas Peningkatan Kebugaran (1) Materi Penjas Kelas 11 SMA"
Post a Comment