Search This Blog

Pengertian Prosa Nonfiksi dan Jenis-jenis Karangan Semi Ilmiah

Prosa nonfiksi ialah karangan yang tidak berdasarkan rekaan atau khayalan pengarang, tetapi berisi hal-hal yang berupa informasi faktual (kenyataan) atau berdasarkan pengamatan pengarang. Karangan ini diungkapkan secara sistematis, kronologis, atau kilas balik dengan menggunakan bahasa semi formal.

Karangan ini berbentuk eksposisi, persuasi, deskripsi, atau campuran. Prosa nonfiksi disebut juga karangan semi ilmiah. Yang termasuk karangan semi ilmiah ialah: artikel, tajuk rencana, opini, feature, tips, biografi, reportase, iklan, pidato, dan sebagainya.

a. Artikel

Artikel ialah karangan yang berisi uraian atau pemaparan yang memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

·      isi karangan bersumber pada fakta bukan sekadar realita
·    bersifat faktual dengan mengungkapkan data-data yang diketahui pengarang bukan yang sudah umum diketahui (realita)
·    uraian tidak sepenuhnya merupakan hasil pemikiran pengarang, tapi mengungkapakan fakta sesuai objek atau narasumbernya
·    isi artikel dapat memaparkan hal apa saja seperti, pariwisata, kisah perjalanan, profil tokoh, kisah pengalaman orang lain, satir, atau humor.

b. Tajuk Rencana

Tajuk rencana atau editorial adalah karangan yang bersifat argumentatif yang ditulis oleh redaktur media massa mengenai hal-hal yang faktual dan aktual (sedang terjadi atau banyak dibicarakan orang). Isi tajuk merupakan pandangan atau tanggapan dari penulisnya mengenai suatu permasalahan atau peristiwa. Tajuk rencana juga diistilahkan dengan editorial.

c. Opini

Opini adalah tulisan berisi pendapat, pikiran atau pendirian seseorang tentang sesuatu. Opini termasuk bentuk prosa faktual karena meskipun masih bersifat pendapat penulisnya, namun tetap dalam opini diungkapkan berbagai alasan yang dapat menguatkan pendapat tersebut.

d. Feature

Feature atau ficer ialah sejenis artikel eksposisi yang memberikan tekanan aspek tertentu yang dianggap menarik atau perlu ditonjolkan dari suatu objek atau peristiwa yang memiliki daya tarik secara emosional, pribadi, atau bersifat humor. Isi feature bukan berita yang aktual, tapi kejadian yang sudah berlalu.

e. Biografi

Biografi adalah kisah atau riwayat kehidupan seorang tokoh yang ditulis oleh orang lain. Biografi ditulis dengan berbagai tujuan. Salah satunya untuk memberikan informasi bagi pembaca tentang latar belakang kehidupan seorang tokoh dari sejak kecil hingga mencapai karir di kehidupannya kemudian. Jika tokoh itu sendiri yang menulisnya disebut otobiografi. Biografi termasuk prosa naratif ekspositoris atau prosa faktual yang mengungkapkan fakta-fakta nyata.

f. Tips

Tips ialah karangan yang berisi uraian tentang tata cara atau langkah-langkah operasional dalam melakukan atau membuat sesuatu. Disajikan dengan ringan, sederhana, dan bahasa yang populer. Karangan ini termasuk jenis artikel ekspositoris. 

g. Reportase

Reportase ialah karangan yang berupa hasil laporan dari liputan suatu peristiwa atau kejadian yang sedang berlangsung atau belum lama berlangsung untuk keperluan berita di media massa. Bersifat informasi aktual. Contoh reportase, yaitu berita langsung tentang kejadian bencana alam gempa jogja, atau janjir di Jakarta.

h. Jurnalisme Baru (New Journalism)

Jurnalisme Baru (new journalism) ialah semacam berita yang dituliskan ke dalam bentuk novel atau cerita pendek. Karena berbentuk cerita, unsur-unsur pembangun sebuah cerita seperti, alur, tokoh-tokoh, latar, dan konflik, dipenuhi meskipun isinya merupakan fakta atau kejadian yang sebenarnya.

Isi jurnalisme baru merupakan hal-hal kejadian luar biasa yang menghebohkan atau menggemparkan seperti kejahatan sadis, peperangan, dan musibah besar yang menarik perhatian masyarakat atau dunia.

Dalam jurnalisme baru, diungkapkan hal-hal dari peristiwa tersebut yang belum terungkap ialah pemberitaan media massa, seperti latar belakang, motif, tujuan, jalan pikiran, dan sebagainya.

Oleh sepembahasan itu, penulis jurnalisme baru harus berusaha mengumpulkan sebanyak-banyaknya data dari narasumber, tokoh yang terlibat atau para saksi dari kejadian yang akan diungkapkan.

Contoh tulisan jurnalisme baru, yaitu perang Vietnam, Perlharbour, In Cold Blood (peristiwa pembunuhan sadis berdarah dingin terhadap empat keluarga petani di Kansas Amerika Serikat), atau kisah Kusni Kasdut, penjahat besar di era tahun 60-an di Indonesia, dan sebagainya. 

i. Iklan

Iklan ialah informasi yang disajikan lewat media massa, buletin atau surat edaran yang bertujuan untuk memberitahukan atau mempromosikan suatu barang atau jasa kepada khalayak untuk kepentingan bisnis, pengumuman, atau pelayanan publik. Iklan terdiri atas iklan keluarga, undangan, pengumuman, penerangan, niaga, lowongan pekerjaan, dan sebagainya.

Ciri-ciri bahasa iklan:

(1)  Kalimatnya singkat; hanya menonjolkan bagian-bagian yang dipentingkan.
(2)  Uraian bersifat informatif dan persuasif.
(3)  Menggunakan kata-kata yang terpilih dan menarik perhatian orang untuk mengetahui, mencoba, atau ingin memiliki.

j. Pidato atau khotbah.

Pidato ialah aktivitas mengungkapkan pikiran, ide, gagasan secara lisan dalam bentuk rangkaian kata-kata atau kalimat kepada orang banyak dengan tujuan tertentu. Pidato biasanya dilakukan dalam acara-acara resmi, seremonial, dan pertemuan-pertemuan ilmiah.

Pidato merupakan bentuk komunikasi satu arah karena terdiri atas pemberi pidato satu orang dan orang banyak sebagai pendengar.

Bahasa dan isi pidato disesuaikan dengan pendengar (audience) berdasarkan, tingkat pemikiran atau pendidikan, usia, dan topik pembicaraan. Bagian-bagian pidato ialah seperti berikut:

1.   Bagian pembukaan berisi:
(1)  salam pembuka
(2)  ungkapan sapaan
(3)  puji syukur kepada Tuhan
(4)  penegasan konteks pertemuan atau acara
2.   Bagian isi berisi uraian pidato sesuai dengan yang telah direncanakan atau ingin disampaikan.
3.   Penutup pidato, berisi:
(1)  kesimpulan isi pidato
(2)  harapan-harapan atau himbauan
(3)  ucapan terima kasih dan permohonan maaf
(4)  salam penutup

Beberapa hal berikut harus diperhatikan dalam menyimak pidato:

1.   Simaklah isi pidato dengan saksama dari awal hingga akhir.
2.   Pahami gagasan, pendapat, atau pesan yang disampaikan dalam pidato.
3.   Ingatlah atau catatlah hal-hal penting yang terdapat dalam uraian pidato dan beri komentar.  

Postingan terkait:

Belum ada tanggapan untuk "Pengertian Prosa Nonfiksi dan Jenis-jenis Karangan Semi Ilmiah"

Post a Comment