Salam
cerdas…..
Apakah
di kelasmu ada struktur organisasi kelas? Apakah kamu terlibat dalam organisasi
tersebut? Ternyata jika diperhatikan, kamu merupakan bagian dari kelas. Kelas
kamu juga merupakan bagian dari kelas VII. Kelas VII merupakan bagian dari
SMP/MTs. Jika ditelusuri lebih jauh, ternyata sekolah kamu adalah bagian dari
sekolah-sekolah yang ada di kecamatan dan seterusnya. Artinya, kamu sebagai
peserta didik merupakan unit terkecil dari organisasi sekolah di kecamatan.
Setelah
memahami bacaan di atas, coba perhatikan tubuhmu. Apakah tubuhmu memiliki
unit-unit penyusun? Untuk memahami hal tersebut, pada bab ini kamu akan
mempelajari unit-unit penyusun tubuhmu. Kamu akan mempelajari mulai dari unit
terkecil sampai membentuk tubuhmu dan alam di sekitarmu. Langkah awal untuk
mempelajari hal ini, coba lakukan berbagai kegiatan.
Berdasarkan
kegiatan yang telah dilakukan, kamu dapat mengamati struktur bagian dalam katak,
seperti paru-paru, jantung, usus, dan lain-lain. Ternyata, jika ditelusuri
bagian-bagian tersebut tersusun atas unit-unit terkecil lagi. Dengan demikian,
urutan-urutan unit-unit ini akan membentuk suatu tingkatan atau hierarki
struktur. Hierarki struktur ini dinamakan hierarki biologi yang membentuk suatu
organisasi kehidupan. Gambar 1.2
menunjukkan struktur hierarki organisasi kehidupan yang dimulai dari atom-atom
penyusun molekul yang berukuran mikro hingga ekosistem yang berukuran makro dan
sangat kompleks. Hierarki seperti ini dinamakan biosfer.
A.
Sel sebagai Unit
Struktural dan Fungsional Kehidupan
Pada hierarki organisasi kehidupan, sel berada di tingkatan struktural terendah yang
masih mampu menjalankan semua fungsi kehidupan. Sel mampu melakukan regulasi
terhadap dirinya sendiri, memproses energi, tumbuh dan berkembang, tanggap
terhadap lingkungan, serta melakukan reproduksi untuk melestarikan jenisnya.
Setiap
organisme tersusun atas salah satu dari dua jenis sel yang secara struktural
berbeda. Kedua jenis sel tersebut adalah sel prokariotik dan sel eukariotik.
Pada sistem lima kingdom, hanya monera (bakteri dan ganggang biru) yang memiliki sel prokariotik. Protista,
jamur, tumbuhan, dan hewan semuanya terdiri atas sel eukariotik.
Sel
prokariotik berasal dari bahasa Yunani, yaitu Prokaryote, pro berarti
“sebelum” dan karyote berarti nukleus. Sel prokariotik memiliki
nukleus/inti sel, tetapi inti sel tersebut tidak diselubungi membran inti. Sel
eukariotik (bahasa Yunani, eu berarti “sejati/ sebenarnya”) merupakan
sel yang memiliki inti sel dan inti sel tersebut dibungkus oleh membran inti.
Sel
prokariotik terdapat pada bakteri, termasuk sianobakteri. Sel Prokariota
strukturnya lebih sederhana daripada struktur sel eukariota, karena tidak mempunyai
organel yang terbungkus membran. Batas sel ialah membran plasma. Di luar
membran plasma terdapat dinding sel yang cukup kaku dan seringkali berupa
kapsul luar yang biasanya mirip jeli. Sebagian bakteri memiliki flagela
(organel pergerakan), pili (struktur pelekatan), atau keduanya yang menonjol
dari permukaan selnya.
Sel-sel
tersebut akan menyusun tubuh makhluk hidup melalui pengorganisasian yang
sistematis. Dalam organisasi tubuh, sel memiliki peranan yang sangat penting.
Kamu tidak dapat mengamati sel secara jelas pada tanaman atau hewan hanya
dengan mata telanjang. Kamu membutuhkan alat bantu berupa mikroskop.
Sel
merupakan unit terkecil kehidupan. Di dalam sel terdapat penyusun sel atau
organel sel. Namun, organel tidak disebut sebagai unit terkecil kehidupan sebab
organel tidak mampu hidup mandiri. Makhluk hidup bersel satu dapat hidup
mandiri dan dapat mencukupi kebutuhan hidupnya sendiri seperti energi, mineral,
dan sebagainya. Umumnya, sel berukuran mikroskopis. Namun, ada sel yang
berukuran makroskopis (besar). Seperti telur burung unta dan sel saraf zarafah
yang memiliki panjang lebih dari 1 meter. Perhatikan Gambar 1.5.
Sebagian
besar sel berdiameter antara 1 sampai 100 µm, sehingga hanya dapat dilihat
dengan menggunakan mikroskop. Perhatikan skala yang dipakai. Skala dimulai dari
bagian atas dengan 10 meter dan menurun. Setiap pengukuran di sisi kiri
menunjukkan pengecilan ukuran sepuluh-kali.
Pengukuran
1 centimeter (cm) =
10-2 m = 0,4 inci
1 milimeter (mm) =
10-3 m
1 mikrometer (µm) =
10-3 mm = 10-6 m
1 nanometer (nm) =
10-3 µm = 10-9 m
B.
Jaringan-jaringan
pada Hewan dan Tumbuhan
Setiap
sel suatu organisme memiliki ukuran yang
bervariasi. Ukuran sel mencerminkan fungsi
yang dilakukan sel bersangkutan. Semua fungsi hidup organisme bersel satu dilakukan oleh
sel tunggal itu sendiri. Pada organisme bersel banyak, seringkali sel tidak
dapat bekerja sendiri. Setiap sel bergantung kepada sel yang lain. Kerja sama
dan interaksi di antara sel ini menyebabkan organisme dapat mempertahankan
hidupnya. Sel-sel yang mempunyai fungsi dan bentuk sama akan berkelompok.
Kelompok sel disebut jaringan.
Tumbuhan
mempunyai bermacam-macam jaringan. Jaringan pembuluh kayu (xilem)
berfungsi mengangkut air dan unsur hara dari akar ke daun, sedangkan jaringan
pembuluh tapis (floem) mengangkut zat makanan dari daun ke seluruh tubuh
tumbuhan. Hewan maupun manusia mempunyai bermacam-macam jaringan juga. Ada
jaringan epitel, jaringan otot, jaringan tulang rawan, jaringan saraf, dan
sebagainya.
C.
Organ-organ pada
Hewan dan Tumbuhan
Pada
waktu pengamatan jaringan tumbuhan, kamu perlu memotong salah satu bagian
tumbuhan, misalnya daun. Di dalam daun, ternyata ada beberapa macam jaringan.
Kumpulan dari beberapa macam jaringan yang berbeda akan membentuk satu kesatuan
untuk melakukan fungsi tertentu disebut organ.
D.
Sistem Organ dan
Organisme
Kamu
sudah menemukan bermacam-macam organ yang terdapat pada tumbuhan dan manusia.
Beberapa organ yang bekerja sama untuk melakukan fungsi kerja tertentu disebut sistem
organ.
Lanjutkan
kegiatan ini untuk mempelajari sistem organ dan organisme.
Tubuh
Sistem organ merupakan bentuk kerja sama antarorgan untuk melakukan fungsinya.
Dalam melaksanakan kerja sama ini, setiap organ tidak bekerja sendiri-sendiri,
melainkan organ-organ saling bergantung dan saling memengaruhi satu sama
lainnya. Tanpa ada kerja sama dengan organ lain, maka proses dalam tubuh tidak
akan terjadi. Sistem organ manusia lebih detil dapat dilihat pada Tabel 1.8.
Sekarang
kamu sudah mengetahui bahwa di dalam tubuh terdapat beberapa sistem organ. Pada
kelompok makhluk hidup multiseluler seperti manusia, antarsistem organ saling
berhubungan dan bekerja sama untuk menjalankan fungsinya. Sistem organ ini
kemudian membentuk organisme, yaitu satu jenis makhluk hidup/individu, misalnya
manusia.
Kita
sebagai manusia patut bersyukur atas nikmat yang Tuhan berikan. Tak ada satu pun yang Tuhan ciptakan secara
sia-sia. Semua ciptaan Tuhan memiliki manfaat dan fungsi tertentu bagi
kehidupan. Mari kita renungkan apa yang sudah Tuhan berikan kepada manusia.
Organ-organ yang Tuhan ciptakan sangat sempurna. Tuhan meletakkan organ-organ
tubuh manusia sesuai tempatnya, sehingga tampak indah dan sempurna. Semua organ
tubuh manusia terjalin dalam satu kesatuan tubuh. Semua organ berfungsi,
bergerak, dan bekerja sama sesuai dengan peranannya masing-masing. Mata
berfungsi sebagai alat penglihatan, telinga berfungsi sebagai alat pendengaran,
dan lain sebagainya. Bayangkan jika semua organ tidak mau bergerak sesuai
dengan fungsinya maka akan terjadi mata jadi telinga, telinga jadi mulut, kaki
jadi kepala. Tidak akan pernah dapat menjadi satu kesatuan, Maha Besar Tuhan
Yang Maha Pencipta.
Kita
telah mempelajari tentang Sistem Organisasi Kehidupan, tahukah kamu ilmuwan
yang sudah berjasa untuk pengembangan ilmu yang telah kita pelajari ini?
Ø Robert
Hooke (1635-1703)
merupakan seorang kimiawan dan fisikawan
yang melakukan riset di bidang optik dan geometri. Salah satu temuan pentingnya adalah mikroskop
tetes, lensanya dibuat dari tetesan kaca pijar yang berbentuk cakram bikonkaf.
Mikroskop buatan Hooke adalah penyempurnaan dari mikroskop Leuwenhook. Penemuan
ini dipublikasikan dalam bentuk buku berisi cara pembuatan dan teknik
penggunaan mikroskop yang diberi judul Micrographia. Melalui mikroskop
buatannya ini Hooke dapat mengamati sel hewan dan sel tumbuhan. Sel pertama
yang diamati adalah sel jaringan gabus pada tumbuhan. Hooke juga yang pertama
kali menyebutkan kata sel dalam jurnal penelitiannya.
Ø Theodore
Schwann (1810-1882)
seorang ahli pengetahuan berkebangsaan Jerman, melaporkan bahwa tubuh hewan
tersusun atas sel. Kemudian Schwann mengusulkan dua azas yang dikenal dengan
teori sel, yaitu semua organisme terdiri atas sel, dan sel merupakan unit dasar
organisasi kehidupan. Jauh sebelum masa para ahli tersebut, seorang ilmuwan
yang bernama Ibnu Sina (9801037) telah mempelajari banyak hal tentang ilmu
pengetahuan alam, di antaranya tentang fungsi organ tubuh. Selain itu juga
Alexander Oparin (1894-1980) merupakan ilmuwan sains dari bangsa barat yang
terjun dalam bidang biologi. Oparin adalah orang pertama yang membuktikan bahwa
sel muncul sebelum adanya gen atau protein.
RANGKUMAN
Organisme
merupakan bagian hierarki struktur makhluk hidup yang membentuk organisasi
kehidupan. Hierarki struktur ini disebut hierarki Biologi.
Organisasi
kehidupan terdiri atas atom – molekul – organel sel – sel – jaringan – organ – sistem organ – organisme.
Sel
berada di tingkatan struktural terendah yang masih mampu menjalankan semua
fungsi kehidupan. Sel mampu melakukan regulasi terhadap dirinya sendiri,
memproses energi, tumbuh dan berkembang, tanggap terhadap lingkungan, serta
melakukan reproduksi.
Kerja
sama dan interaksi di antara sel-sel ini menyebabkan organisme dapat
mempertahankan hidupnya. Sel-sel yang mempunyai fungsi dan bentuk yang sama
akan berkelompok. Kelompok sel itu dinamakan jaringan.
Kumpulan
dari beberapa macam jaringan yang berbeda dan membentuk satu kesatuan untuk melakukan
fungsi tertentu disebut organ. Sistem organ merupakan bentuk kerja sama
antarorgan untuk melakukan fungsi tertentu.
bagus
ReplyDelete